SATUAN ACARA KEGIATAN
PELATIHAN KETERAMPILAN DAUR ULANG
SAMPAH KERING
DI
RW .. KELURAHAN ..... KECAMATAN .......
SURABAYA
(untuk gambar diisi logo institusi y bukan gambar seperti diatas)
Oleh :
POKJA KESLING
PROGRAM STUDI
PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2011
HALAMAN PENGESAHAN
SATUAN ACARA KEGIATAN
PELATIHAN KETERAMPILAN DAUR ULANG SAMPAH KERING DI
RW .... KELURAHAN ... KECAMATAN ... SURABAYA
OLEH :
POKJA KESLING
Surabaya, 18
Juni 2012
Mengetahui,
Ketua Panitia
Kegiatan Ketua Pokja
KESLING Mahasiswa
(Qurotul A’yun, S.Kep) (Erri
Alrianto. S,Kep)
Pembimbing
Institusi,
(.................................)
SATUAN
ACARA KEGIATAN
PELATIHAN KETERAMPILAN DAUR ULANG SAMPAH
KERING
DI RW V KELURAHAN BULAK KECAMATAN BULAK
SURABAYA
Topik : Pelatihan keterampilan
daur ulang sampah
kering
Sasaran : Ibu-ibu RW ... dan RW.... Kelurahan .....
Kecamatan ........
Tempat : Balai RW .... Kelurahan ....... Kecamatan
........
Hari/Tanggal : jum’at, 06 Juli 2012
Waktu :9o menit
A.
Pendahuluan
Sampah
merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia
pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume serta jenis sampah
sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang digunakan
sehari-hari.
Berdasarkan
kamus istilah lingkungan (1994), "Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau
pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi
berkelebihan atau ditolak atau buangan".
Kegiatan
daur ulang sebagai upaya untuk memanfaatkan kembali anek barang limbah bekas
pada dekade terakhir ini sudah selayaknya untuk terus di kembangkan ternyata
banyak manfaat yang bisa diperoleh dari hasil kegiatan tersebut.
Selain
utnuk mengurangi pencemaran pad suatu lingkungan yang bersih, kegiatan daur
ulang terhadap beberapa limbah, terutama kertas – kertas yang sudah tak terpakai
dan sering berserakan di tempat sampah, ternyata dapat memunculkan kreativitas
baru yang positif bagi insan – insan yang kreatif. Yaitu dengan mendatagunakan
produk yang telah terbuang tersebut menjadi benda yang lebih berguna
B.
Tujuan
1. Tujuan
Instruksional Umum
Setelah
dilaksanakannya pelatihan
keterampilan daur ulang sampah kering tersebut, maka
diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan
sehat serta dapat meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam menjaga
kesehatan lingkungan dengan
cara memanfaatkan sampah sekitar untuk di daur ulang menjadi kerajinan tangan.
2. Tujuan
instruksional khusus
a. Sebagai
salah satu bentuk pengabdian mahasiswa sesuai dengan ajaran tri dharma
perguruan tinggi.
b. Sebagai
salah satu bentuk implementasi keperawatan sesuai dengan kesepakatan antara
mahasiswa dengan masyarakat.
c. Sebagai
salah satu upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif asyarakat dalam
menjaga kebersihan lingkungan.
d. Sebagai
salah satu upaya menciptakan kebersihan lingkungan dalam usaha meningkatkan
kesehatan lingkungan di wilayah kelurahan
bulak.
e. Melatih masyarakat untuk bisa mengasah kreatifitas
dengan memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan.
f. Mengajarkan
masyarakat untuk bisa mamilah dan memilih sampah yang masih bisa di manfaatkan
C.
Metode
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
D.
Media
1.
Sarana dan prasarana untuk melakukan
pelatihan keterampilan daur ulang sampah kering
2. LCD
E.
Kriteria
Evaluasi
1. Evaluasi
Struktur
a. Warga datang di tempat pertemuan dengan perwakilan 25 orang tiap
RW.
b. Undangan
sebanyak 50 warga
c. Tempat
pertemuan di Balai RW..... kelurahan
........
d. Pertemuan
dilaksanakan pada pukul 19.00 wib
2. Evaluasi
proses
a. Kegiatanberjalan
dengan tertib dan lancar
b. 95% undangan mampu membuat keterampilan sesuai arahan.
c. 50%
undangan dapat memanfaatkan
sampah kering disekitar
3. Evaluasi
Hasil
Masyarakat
dapat berperan serta secara aktif dalam memanfaatkan sampah kering di sekitar lingkungannya
F.
Kegiatan
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
penyuluh
|
Kegiatan
peserta
|
1.
|
10 menit
|
a.
Salam pembuka
b.
Perkenalan
|
Mendengarkan
|
2
|
70 menit
|
a.
Demonstrasi
oleh fasilitator
b.
Mendampingi
undangan untuk membuat keterampilan
|
a.
Memperhatikan
b.
Kerjasama
|
3.
|
10 Menit
|
Terminasi
:
a.
Istirahat
b.
Mengucapkan terima kasih atas partisipasinya sekaligus menutup acara
c.
Mengucapkan salam penutup
|
a.
Mendengarkan
b.
Menjawab salam
|
Setting Tempat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(kalau untuk setting tempat tergantung selera y) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
:
Pembawa
Acara
|
:
|
|
Penyaji
|
:
|
|
Fasilitator
|
:
|
|
Observer
|
:
|
|
Peserta
|
:
|
|
Peraga
|
:
|
|
Meja
|
:
|
|
LCD
|
:
|
|
(keterangan untuk gambarnya disesuaikan dengan gambar setting tempat y)
G.
Pengorganisasian
Susunan Panitia
Ketua
dan
penyaji : Qurotul a’yun S.kep
Koordinator : Oktavia Ayu Wardhani S.kep
Demonstrator : Yuana
Arianty S.Kep
Observer : Nofrida Puspita S.Kep
: Wiwin Kusuma S.Kep
Sekretaris : Lisa Anggraini S.Kep
Bendahara : Endang Sayekti S.Kep
Moderator :
Intan Puspita Sari S.Kep
Sie humas :
Fitriani S.Kep
: Ttrisula W. S, Kep
Fasilitator :
Zahrotul mauludiyah S.Kep
:
Elok faikhatulS.Kep
: Indrawati
S.Kep
: Debora desy M.
S.Kep
Sie dokumentasi : Shinta rizkhi S.Kep
Sie Perlengkapan :
Ghora Meirza Putra S.Kep
:
Erri arianto S.Kep
: Dedy irawandi
S.Kep
: Ahmad Haidar R
S.Kep
H.
Materi
Pelatihan
1. Origami
dari kertas bekas
a. Alat
dan bahan
1) Kertas
bekas (koran, majalah, brosur,kemasan susu, dll)
2) Penggaris
3) Gunting
4) Lem
5) Asesoris
b. Cara
membuat lipatan
1) Gunting
kertas dengan panjang = 2 x lebar
2) Khusus
untuk kertas yang tebal tidak perlu dilipat menjadi dua
3) Lipat
kartu kertas menjadi dua sam sisi
4) Tentukan
garis tengahnya dengan melipat menjadi dua bagian
5) Buka
lipatan. Selanjutnya lipat sisi kanan ke arah garis tengah
6) Demikian
pula lipat sisi sebaliknya
7) Rapikan
dan pastikan kedua sisi sama panjang
8) Balik
lipatan, sisa kertas dilipat ke arah dalam
9) Demikian
pula sisi sebaliknya hingga potongan kertas membentuk bangun segi empat
10) Tangkupkan
ke arah sisi depannya
11) Membemtuk
bangun segi tiga sama kaki
12) Lipat
kembali hingga menjadi segitiga siku berkantung
13) Hasil
lipatan siap di rangkai
c. Cara
merangkai lipatan
1) Ambil
dua lipatan kertas
2) Hubungkan
dengan satu lipatan kertas di atasnya pad salah satu kaki
3) Berikutnya
pengerjaan sama dengan menambahkan satu lipatan
4) Tambahkan
satu lupatan kertas diatasnya
5) Tambahkan
satu lipatan sebagai pengunci agar rangkaian tidak terburai
6) Jika
ada penguncinya, anda tidak perlu khawatir susuan akan terlepas
7) Jika
telah dikunci, ytangan beabsa bergerak
8) Setiap
dua lipatan akan dikunci oleh satu lipatan
9) Lakukan
seterusnya sesuai pola
10) Bentuk
rangkaian bulat dengan mebhubungkan awal dan akhir rangkaian
11) Saat
rangkaian dasar hampir selesai, usahakan sedemikian rupa hingga bentuk dasar
menyerupai cawan
12) Berikutnya
tambahkan lipatan – lipatan kertas di atasnya.
2. Asesoris
ruangan dari botol bekas
a. Alat
dan bahan
1) Botol
bekas
2) Gunting
3) Benang
(senar, benang jahit atau benang wool)
4) Jarum
jahit
b. Cara
membuat
1) Potong
botol bekas membentuk pola sesuai keinginan
2) Rangkai
pola tersebut dengan benang
3) Panjang
benaang 120 cm
4) Jarak
1 pola ke pola lain 10 cm
3. Bunga
dari bungkus kemasan
c. Alat
dan bahan
1) Bungkus
kemasan bekas (chiki, sabun cuci, mie instan, dll)
2) Gunting
3) Isolasi
4) Kertas
5) Botol
bekas
6) Sedotan
d. Cara
membuat
1) Potong
botol bekas dengan ukuran sesuai keinginan sebagai vas bunga
2) Ambil
bungkus kemasan bekas
3) Gunting
bagian perekatan sehingga kita mendapatkan 1 lembar bungkus kemasan
4) Lipat
menjadi dua
5) Gunting
membentuk suwir – suwiran, tapi jangan sampai putus
6) Kemudian
gulung potongan tersebut sehingga membentuk bunga dan rekatkan memakai isolasi
7) Masukkan
bunga tersebut ke dalam sedotan sebagai tangkainya
8) Ambil
kertas dan guting membentuk daun
9) Tempelkan
daun ke sedotan (tangkai) dan tempelkan menggunakan isolasi
10) Masukkan
rangkaian bunga ke vas bunga
11) Isi
vas dengan kelereng atau batu – batu kecil.
Komentar