Postingan

Menampilkan postingan dengan label SOP

Aksi nyata topik 1 : pembelajaran untuk setting pendidikan inklusif

 #GBBUDL #gtkdikmendiksus #kemdikbudristekdikti Aksi Nyata topik 1.  Pembelajaran untuk setting pendidikan inklusif. Selamat malam rekan – rekan, Bapak/Ibu Guru Hebat, dan wali siswa semua. dalam rangka memenuhi tahapan penyelesaian Bimtek Universal Design for Learning yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristekdikti, izinkan saya membagikan pemahaman mengenai materi Konsep Dasar Pendidikan Inklusif. Apakah Bapak/Ibu atau teman - teman pernah mendengar istilah "inklusif"?.  Inklusif, atau inclusion dalam bahasa Inggris, adalah sikap mengajak masuk atau mengikutsertakan. Inklusif juga bisa memiliki arti memahami sesuai sudut pandang orang atau kelompok lain dengan latar belakang yang berbeda-beda. Lalu apa korelasi antara inklusif dengan dunia pendidikan kita? Dewasa ini sering terdengar instilah pendidikan inklusif atau pembelajaran setting pendidikan inklusif. Apa maksudnya? Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang tidak membedakan kondisi peserta didik. Kita tentu pernah me

KDTK : PERAWATAN LUKA DASAR PART 3

Gambar
 KD :  4.36 melaksanakan perawatan luka dasar SOP ( STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ) PERAWATAN LUKA sumber : Grid id B. PERAWATAN LUKA KOTOR 1. pengertian luka kotor terdapat mikroorganisme pada luka. terjadinya infeksi pada luka jenis ini akan semakin besar dengan adanya mikroorganisme tersebut. perawatan luka kotor harus melakukan tindakan perawatan mengganti balutan, membersihkan luka pada luka kotor 2. tujuan mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka 3. alat dan bahan a. bak instrument yang berisi: pinset anatomi ppinset cirugis guting debridemen kasa steril kom 3 buah b. peralatan lain terdiri dari : handscoen gunting plester plester alkohol 70 % desinfektan NaCl bengkok 2 buah, 1 buh berisi larutan desinfektan verband obat luka sesuai kebutuhan c.prosedur  1. tahap pra interaksi melakukan program verifikasi terapi mencuci tangan enempatkan alat didekat pasien dengan benar 2. tahap orientasi memberikan salam dan menyapa nama pasien menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada

KDTK : PERAWATAN LUKA DASAR PART 2

Gambar
 KD :  4.36 melaksanakan perawatan luka dasar SOP ( STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ) PERAWATAN LUKA sumber : hallo sehat A. Perawatan Luka Lecet 1. pengertian  luka lecet adalah salah satu dari jenis luka terbuka (open wounds) yang dapat terjadi pada permukaan luar kulit. melakukan tindakan membersihkan dan mengobati luka lecet 2. tujuan perawatan luka lecet mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka 3. penyebab luka lecet pakaian terlalu ketat menggunakan kain yang kaku sepatu atau hak tinggi dan ketat keringat berlebihan lari bersepeda  cuaca panas 4. alat dan bahan pinset anatomis lidi kapas/kassa handscoen desinfektan NaCl 0,9 % bengkok 2 buah  5. prosedur pelaksanaan a. tahap pra interaksi  melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada mencuci tangan menematkan alat di dekat pasien dengan benar b. tahap orientasi memberikan dalam sebagai pendekatan terapeutik menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien/ keluarga menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan c. t

KATETERISASI

Definisi : Kateterisasi uretra adalah memasukkan kateter ke dalam buli-buli melalui uretra dengan berbagai indikasi. Tujuan : Tujuan diagnosis pemasangan kateter sebagai berikut. 1. Kateterisasi pada wanita dewasa untuk memperoleh contoh urine guna pemeriksaan kultur urine. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya kontamonasi sample urine oleh bakteri komensal yang terdapat di sekitar kulit vulva atau vagina. 2. Mengukur residu (sisa) urine yang dikerjakan sesaat setelah pasien miksi. 3. Memasukkan bahan kontras untuk pemeriksaan radiology antara lain : sistografi atau pemeriksaan adanya refluks vesiko-ureter melalui pemeriksaan voiding cysto-urethrography (VCUG). 4. Pemeriksaan urodinamik untuk menentukan tekanan intra vesika. 5. Untuk menilai produksi urine pada saat dan setelah operasi besar. Tujuan Terapi pemasangan kateter sebagai berikut. 1. Mengeluarkan urine dari buli-buli pada keadaan obstruksi infravesikal baik yang disebabkan oleh hyperplasi