Manusia sebagai mahluk holistic
Holistik à berarti keseluruhan / utuh
PSYCHOLOGIC
SPIRITUAL
BIOLOGIC SOCIOLOGIC
A MODEL OF THE COMPONENTS OF THE HOLISTIC PERSON
BIOLOGIC
-
Manusia merupakan suatu susunan system organ tubuh
-
Mempunyai kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya
-
Tidak terlepas dari hukum alam dilahirkan berkembang à mati
PSIKOLOGIK
-
Manusia mempunyai struktur kepribadian
-
Tingkah laku sebagai
manifestasi dari kejiwaan
-
Mempunyai daya fikir dan kecerdasan
-
Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang
SOSIAL
-
Manusia perlu hidup bersama orang lain dan saling kerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya
-
Dipengaruhi oleh kebudayaan
-
Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social
-
Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan
norma yang ada
SPIRITUAL
-
Mempunyai keyakinan / mengaku adanya Tuhan
-
Memiliki pandangan
hidup , dorongan hidup yang sejalan dengan sifat religius yang dianutnya
Teori Holistik à Seluruh organisme
hidup saling berinteraksi
Adanya gangguan pada satu bagian akan
mempengaruhi bagian yang lain
Jika mempelajari satu bagian dari manusia harus mempertimbangkan
bagaimana bagian tersebut berhubungan dengan bagian yang lain
PERAWAT
Harus mempertimbangkan interaksi individu dengan
lingkungan eksternal
I.
Manusia sebagai system
Sistem terdiri dari :
-
Unsur - unsur {
kompenen , elemen ,sub system }
-
Batasan
-
Tujuan
Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling
berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total system
-
Komponen Biologik à anatomi tubuh
-
Komponen Psikologik à kejiwaan
-
Komponen Spiritual à Kepercayaan agama
-
Komponen Sosial à lingkungan
Manusia sebagai system adaptif
Adaptasi à Proses perubahan yang menyertai individu
dalam berespon terhadap perubahan lingkungan mempengaruhi integritas atau
keutuhan
Lingkungan : seluruh
kondisi keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan organisme atau kelompok
organisme
4 Tingkatan dan respon fisiologik untuk memudahkan adaptasi
-
Respon takut { mekanisme bertarung }
-
Respon inflamasi
-
Respon stress dan respon sensori
Roy { 1976 } Ã Prilaku adaptif
merupakan perilaku individu secara utuh
Beradaptasi dan menangani rangsang lingkungan
Manusia sebagai system personal, interpersonal dan social
King { 1976 } : 3 dinamik system interaksi dalam konsep manusia
Individu Keluarga Masyarakat
{ system personal } {
system interpersonal } { Sistem social }
Perawat harus me Perawat
harus me Perawat harus mengerti
tentang
ngerti tentang ngerti tentang Konsep :
Konsep :
Konsep -
organisasi
-
Self
- interaksi -
power
-
Persepsi -
peran - otoritas
-
tumbuh -
komunikasi - pengambilan
keputusan
kembang
A.
Kebutuhan dasar manusia
King à Perubahan energi
didalam maupun diluar organisme yang ditujukan melalui respon perilaku terhadap
situasi kejadian dan orang
Roy à Kebutuhan individu yang
menstimulasi respon untuk mempertahankan integritas
Abraham Maslow {
1970 } mengembangkan teori KDM :
Hirarki kebutuhan manusia
Kebutuhan pada
satu tingkat harus terpenuhi sebelum beralih ke tingkat berikutnya
5 Kategori
kebutuhan dasar manusia menurut Maslow :
1.
Kebutuhan fisiologis {
Physiologic needs }
2.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan { safety and security
needs }
3.
Kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki { love and
belonging needs }
4.
Kebutuhan harga diri { self-esteem needs }
5.
Kebutuhan perwujudan diri { need for self actualization }
5 Kategori kebutuhan manusia
Self actualization
Self estee
Love a belonging
Safety and security
Physiologic
Dr Abraham Maslow
Kebutuhan Fisiologis
-
Oksigen dan pertukaran gas
-
Cairan
-
Makanan
-
Eliminasi
-
Istirahat dan tidur
-
Aktifitas
-
Keseimbangan temperatur tubuh
-
Sex
Kebutuhan rasa aman { aspek fisik dan psikologi }
-
Kebutuhan akan perlindungan dari udara, dingin, panas,
kecelakaan, infeksi
-
Bebas dari ketakutan, kecemasan
Kebutuhan rasa cinta, memiliki, dan dimiliki
-
Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahahatan
-
Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok social
Kebutuhan harga diri
-
Perasaan tidak tergantung, kompeten, respek terhadap diri
sendiri dan orang lain
Kebutuhan perwujudan diri
-
Dapat mengenal diri dengan baik tidak emosional, punya
dedikasi tinggi, kreatif, percaya diri dan sebagainya
Karakteristik kebutuhan dasar manusia :
1.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dimana
setiap kebutuhan dimodifikasi sesuai dengan kultur.
2.
Seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai prioritas.
3.
Walaupun kebutuhan umumnya harus dipenuhi, beberapa kebutuhan
dapat ditunda.
4.
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan
ketidakseimbangan hemeostatik yaitu sakit.
5.
Kebutuhan dapat membuat seseorang berfikir dan bergerak untuk
memenuhi rangsang internal dan eksternal.
6.
Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan dapat berespon
dengan berbagai cara.
7.
Kebutuhan saling berkaitan beberapa kebutuhan yang tidak
terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan :
1.
Penyakit
Berhubungan dengan kemampuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhan
Perawat dapat membantu pasien
untuk memenuhi kebutuhan pada setiap saat
2.
Hubungan yang berarti
Keluarga, support person
Perawat dapat membina
hubungan yang berarti dengan pasien
Dapat membantu
pasien menyadari kebutuha mereka dan mengembangkan cara yang sehat untuk
memenuhi kebutuhan
3.
Konsep diri
Mempunyai
kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dan juga kesadarannya apakah
kebutuhan tepenuhi atau tidak.
Orang yang merasa
dirinya baik, mudah untuk berubah, mengenal kebutuhan dan mengembangkan cara
yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.
4.
Tahap perkembangan
a)
Erikson : jika individu
dapat membina hubungan intimacy, maka kebutuhan cinta dan rasa memiliki terpenuhi.
b)
Maslow : kebutuhan aktualisasi dirinya utuh mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1.
Realistik, melihat kehidupan secara penuh dan objektif,
tentang apa yang diobservasinya.
2.
Cepat menyesuaikan diri dengan orang lain.
3.
Mempunyai persepsi yang tinggi dan tegas.
4.
Mempunyai dugaan yang benar terhadap sesuatu kebenaran dan
kesalahan.
5.
Sering / selalu akurat dalam memprediksi kejadaian yang akan
dating.
6.
Mengerti seni, musik, politik dan filosofi.
7.
Rendah hati, mendengar orang lain dengan penuh perhatian.
8.
Mempunyai dedikasi untuk bekerja sama, bertugas dari tempat
kerja.
9.
Berkreatifitas, fleksibel, spontan, berani dan sudi mengakui
kesalahan.
10. Terbuka ide-ide
baru.
11. Percaya diri dan
menghargai diri.
12. Konfliks diri yang
rendah, kepribadian yang interaksi.
13. Menghargai diri
sendiri, tidak membutuhkan kemasyura, mempunyai perasaan kontrol terhadap diri
sendiri.
14. Kemandirian
tinggi, mempunyai hasrat privacy.
15. Dapat tampil,
tidak mengecilkan diri, objektif dan tidak memihak.
16. Bersahabat,
menyayangi dan lebih banyak menentukan dilingkungannya.
17. Dapat mengambil
keputusan apabila ada pertentangan pendapat.
18. Berfokus pada
masalah { problem centred } tidak berfokus pada pribadi.
19. Menerima dunianya
apa adanya.
Kesimpulan :
-
Tidak semua manusia terpenuhi kebutuhan aktualisasi diri
secara utuh.
-
Maskow tidak percaya bahwa inteligensia akan memnuhi
kebutuhan aktualisasi diri.
-
Maslow mempelajari bahwa aktualisasi diri dihasilkan karena
kematangan.
Seseorang terpenuhi aktualisasi diri akan
-
Mungkin tidak selalu berbahagia.
-
Sukses dan menyesuaikan diri dengan baik.
-
Pernah merasa ragu-ragu.
-
Merasakan kegagalan dan takut.
-
Mempunyai kemampuan berjanji secara positif mengenai
ketakutan, kegagalan, kelemahan.
Richard Kohsh { 1977 } Ã mengadaptir
hirarki Maslow dan membenarkan kategori kebutuhan diantara kebutuhan fisiologis
dan kebutuhan rasa aman mencakup sex, aktifitas, eksplorasi, manipulasi,
novelty.
R. Kosh menegaskan :
-
Kebutuhan anak-anak untuk mengeksplorasi
-
Manipulasi lingkungan untuk meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan secara optimal.
Karakteristik kebutuhan dasar :
1.Semua manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama
-
Kebutuhan perseorang akan dimodifikasi sesuai kultur.
-
Persepsi terhadap kebutuhan bervariasi tergantung kemampuan
belajar dan stndard kebudayaan.
2.Manusia memenuhi kebutuhan dasar mereka tergantung kepada prioritasnya.
3.Kebutuhan dasar secara umum harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat
ditunda.
4.Kelemahan dalam
mendapatkan kebutuhan satu atau lebih dapat menimbulkan homeostasis imbalance, tidak dapat terpenuhi sakit.
5.Kebutuhan dapat
ditimbulkan oleh berbagai rangsangan eksternal / internal
Internal à rasa lapar à membuat seseorang berfikir
tentang makanan.
Eksternal à bentuk kue yang menarik.
6.Seseorang yang
merasakan kebutuhannya dapat menanggapi berbagai cara untuk mendapatkannya.
Memilik respon, sebagian besar tergantung kepada pengalaman belajar, nilai,
budaya.
7.Kebutuhan-kebutuhan
saling berinteraksi, beberapa kebutuhan tidak terpenuhi akan mempengaruhi
kebutuhan lain.
KONSEP SEHAT - SAKIT
Definisi
Sehat { WHO }
Suatu keadaan yang
sempurna baik fisik, mental dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit
atau kelemahan.
Mengandung 3
karakteristik
- Mereflesikan
perhatian pada individu sebagai manusia.
- Memandang
sehat dalam konteks lingkungan insternal dan eksternal.
- Sehat
diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
PRESIDENTS COMISSION ON
HEALTH NEED OF NATION STATED [1953]
Sehat bukan merupakan suatu
kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tetapi
merupakan proses.
Proses adaptasi individu yang
tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.
DEFINISI SEHAT [ KEPERAWATAN ]
Pender { 1982 }
Sehat adalah aktualisasi { perwujudan } yang diperoleh individu melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain. Perilaku yang sesuai dengan
tujuan perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas structural.
Definisi sehat menurut Pender mencakup stabilitas dan aktualisasi.
Payne {1983}
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri {self- care
resources } yang
menjamin
tidakan untuk perawatan diri {self care actions} secara adekuat.
Self care recources mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Self care actions perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk
memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi fisik, psikososial dan
spiritual.
Definisi sehat menurut perseorangan pengertian dan gambaran seseorang
tentang sehat sangat bervariasi : persepsi.
Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sehat :
1. Status perkembangan
Kemampuan mengerti tentang
keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap perubahan
dalam kesehatan dikaitkan
dengan usia.
Contoh : bayi dapat merasakan
sakit, tetapi tak dapat mengungkapkan dan mengatasi.
Pengetahuan perawat tentang status perkembangan individu memudahkan untuk
melaksanakan pengkajian terhadap individu dan membantu, mengantisipasi
perilaku-perilaku selanjutnya.
2. Pengaruh social dan kultural
Masing-masing
kultur punya pandangan yang sehat diturunkan dari orangtua à anak
Contoh : cina à sehat adalah keseimbangan
antara yin dan yang
Sosek {ekonomi
rendah}, flu sesuatu yang biasa, merasa sakit.
3. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat mempertimbangkan
adanya rasa nyeri/sakit atau disfungsi {tidak
berfungsi} keadaan normal karena
pengalaman sebelumnya. Membantu menentukan
definisi seorang tentang sehat.
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Seseorang mengharapkan dapat
berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik maupun
psikososialnya jika mereka
sehat.
Faktor lain yang berhubungan
dengan diri
-
Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik/secara utuh.
-
Self esteem.
-
Body image.
-
Kebutuhan.
-
Peran.
-
Dan kemampuan.
Jika ada ancaman : anxiety {cemas} :
-
Dengan mengerti persepsi tentang sehat dan sakit.
-
Perawat dapat memberi bantuan yang berarti pada individu
untuk mencapai keadaan sehat.
Definisi sakit
Yaitu definisi/penyimpangan dari status sehat.
(1)
Person {1972}
Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas,
termasuk keadaan organisme sebagai system biologis dan penyesuaian sosialnya.
Bauman {1965}
Seseorang menggunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit.
- Adanya gejala
: naiknya temperatur, nyeri
- Persepsi
tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
- Kemampuan
untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari, bekerja, sekolah
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan
dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas.
Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit
Pada dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit.
-
Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan.
-
Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam beradaptasi
dengan lingkungan.
-
Gangguan kesehatan : ketidakseimbangan antara factor :
Host-Agent-Environment
(a)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkah laku sehat
Sehat dan sakit berada pada suatu rentang dimana setiap orang bergerak
sepanjang rentang tersebut.
Rentang sehat-sakit :
-
Suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang.
-
Kedudukan pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat
individual.
-
Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada
satu titik dan kemauan pada titik yang lain.
(b)
Rentang sehat-sakit model
holistic health
ß-------------------------------------------------------------------------------------------------Ã
Sejahtera sakit sekali sehat normal
setengah sakit sakit atau kurang
sehat sakit kritis mati
Tahapan sakit menurut Suchman :
- Tahap
mengalami gejala
-
Tahap transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam
tubuhnya, merasa dirinya tidak sehat/merasa timbulnya berbagai gejala/ merasa
ada bahaya.
-
Mempunyai 3 aspek :
- Secara fisik
: nyeri, panas tinggi.
- Kognitif :
interprestasi terhadap gejala
- Respon emosi
terhadap ketakutan/ kecemasan
- Konsultasi
dengan orang terdekat, gejala, perasaan, kadang-kadang mencoba pengobatan
dirumah.
- Tahap asumsi
terhadap peran sakit {sick role }
-
Penerimaan terhadap sakit.
-
Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman
: menghasilkan peran sakit.
-
Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain,
mengobati sendiri, mengikuti nasehat teman/ keluarga.
-
Akhir dari tahap ini dapat ditemukan bahwa gejala telah
berubah dan merasa lebih baik. Individu masih mencari penegasan dari keluarga
tentang sakitnya. Rencana pengobatan dipenuhi/ dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman selanjutnya.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
-
Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan
atas inisiatif sendiri
-
3 tipe informasi
-
Validasi keadaan sakit.
-
Penjelasan tentang gejala yang tidak dimengerti.
-
Keyakinan bahwa mereka akan baik.
-
Jika tidak ada gejala : individu mempersepsikan dirinya
sembuh, jika ada gejala kembali pada profesi kesehatan.
4.Tahap ketergantungan
-
Jika profesi kesehatan memvalidasi { memantapkan } bahwa
seseorang sakit : menjadi pasien yang tergantung untuk memperoleh bantuan.
Setiap orang mempunyai tingkat ketergantungan yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan.
Perawat : - Mengkaji kebutuhan
ketergantungan pasien dikaitkan dengan tahap
perkembangan
- Support
terhadap perilaku pasien yang mengarah pada kemandirian.
5.Tahap penyembuhan
-
Pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali pada
peran sakit dan fungsi sebelum sakit.
-
Kesiapan untuk fungsi social.
Perawat : - Membantu pasien untuk berfungsi dengan meningkatkan kemandirian.
- Memberi harapan
dan support.
Perilaku peran sakit { side role behaviour } yaitu kegiatan
yang dilakukan oleh individu yang mempertimbangkan dirinya sakit dengan tujuan
memperoleh kesehatan.
Parson : 4 aspek dari peran sakit :
- Klien tidak
memegang tanggung jawab untuk kondisi mereka { selama kondisi sakit }.
- Klien
dibebaskan dari tugas dan fungsi social.
- Klien
diharuskan untuk berusaha memperoleh kondisi sehat secepat mungkin.
- Klien dan
keluarga harus mencari bantuan orang yang kompeten.
Dampak sakit :
Efek sakit terhadap anggota keluarga, orang yang sakit : mempengaruhi
keluarga dan orang berarti lainnya : jenis dari efek dan luasnya tentang aspek:
-
Anggota keluarga mana yang sakit.
-
Serius dan lamanya sakit.
-
Adat dan kebiasaan yang dipegang oleh keluarga.
Perubahan yang terjadi pada keluarga :
- Perubahan
peran.
- Meningkatnya
stress sampai dengan kecemasan tentang hasil dari penyakit dan konflik
tentang ketidakbiasaan tanggung jawab.
- Masalah
keuangan.
- Kesepian
akibat dari perpisahan.
- Perubahan
dalam kebiasaan social.
Dampak dirawat : efek dari hospitalisasi dapat menganggu
-
Privasi seseorang.
-
Perasaan menyenangkan yang mereflek ke tingkat penghargaan
social.
-
Autonomy : keadaan kemandirian dan mengatur diri sendiri
tanpa adanya kontrol dari luar.
-
Gaya hidup, adanya ketentuan di RS.
-
Peran , peran berubah jika dirawat, contoh : orangtua tidak
dapat memenuhi tanggungjawab sebagai orangtua secara moral.
-
Ekonomi, perawat dapat memberi support terhadap aktivitas
yang meningkatkan kesehatan yang dapat mengembalikan klien terhadap aktifitas
normal sesegera mungkin.
Sehat secara tidak langsung dan berusaha terus menerus beradaptasi
terhadap stress baik yang datang dari lingkungan internal maupun ekternal,
secara berlanjut guna mengoptimalkan sumber yang potensial harus dicapai secara
maximal untuk hari kehidupannya.
Pender {1982} :
-Memasukkan kecendrungan
stabilitas dan aktualisasi.
-Pengakuan yang konflek dan
memerlukan potensi manusia dengan hubungannya.
-Tujuan langsung dan
kompetensi pribadi melalui penyesuaian.
-Menjaga stabilitas dan
integritas struktur.
(c)
Payne sehat :
-
Fungsi efektif dari perawatan
pribadi yang digali dari interaksi antara perawatan itu sendiri.
-
Perawatan pribadi termasuk
dalam pengetahuan kemampuan ketrampilan dan sikap.
-
Self care action merupakan
tujuan langsung dari tingkah laku yang meliputi pemeliharaan atau peningkatan
fisik, psikososial dan spiritual.
Definisi dari sehat perorangan :
Sehat adalah tingkat kondisi yang tertinggi
dari manusia.
-Merupakan perubahan yang komplek.
-Bila diartikan menurut individu harus
dilihat dari berbagai factor.
Model ekologi : interaksi dinamis
host-agent-environment.
Host : Seseorang atau
sekelompok orang dimana cendrung atau tidak cenderung resiko terkena penyakit.
Agent : Faktor-faktor yang
ada/tidak ada dalam lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit.
Lingkungan : Termasuk
lingkungan intrinsic maupun ekstinsik, yang mana ada atau tidak adanya factor
predisposisi dari individu itu sendiri pada perkembangan penyakitnya.{Payne,1983}.
Definisi sehat :
1.
Dorothy E. Johnson { teori system tingkah laku }.
Sehat adalah keadaan yang sukar dipahami, dinamik, psikologik dan social.
Sehat adalah refleksi dari system organisasi, interaksi, interdependent
dan interaksi dari subsistem dari system tingkah laku.
-Manusia berusaha mencapai keseimbangan dalam system.
-Keseimbangan merupakan petunjuk berfungsinya tingkah laku.
-Kurang seimbangnya struktur atau fungsinya dari subsistem merupakan
petunjuk bahwa adanya tanda-tanda kurang sehat.
2.
Imogene King { teori pencapaian hasil }
Sehat dipandang sebagai suatu keadaan yang dinamik dalam siklus hidup.
Sakit merupakan suatu gangguan dalam siklus hidup.
Komentar
Kelas : XII keperawatan
Pada 22 Juni 2010, seorang ibu datang ke UGD dalam kesadaran composmentis dan keadaan lemas dan mukosa bibir yang kering, px datang dengan keluhan BAB cair dan berlendir 4-5 kali sehari selama 2 hari. Menurut hasil observasi perawat, suhu badan px tinggi dan warna juga bau feses yang khas. Menurut pengakuan px, penyebab diarenya adalah makanan pedas. Dari hasil pemeriksaan Ttv, semua hasilnya normal kecuali suhu tubuhnya yang berada pada 37,5°C.
Dari pemeriksaan tersebut, px didiagnosis gastroenteritis. Dilihat dari riwayat penyakit px, px tidak pernah mengalami penyakit tersebut sebelumnya, dan px tidak pernah MRS. Dari riwayat penyakit keluarga, tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya.
Dari segi pola aktivitas px di rumah terlihat normal, setelah MRS ada beberapa perubahan pola aktivitas pada px, seperti: porsi makan px berkurang, frekuensi BAB dan konsistensinya, px hanya menghabiskan waktu di ranjang, waktu tidur px bertambah, dan personal hygiene px berubah.
Dari pemeriksaan fisik dapat diketahui bahwa hampir tidak ada masalah kecuali pada bagian abdomen.
Dari data penunjang dapat diketahui bahwa:
HB px:11,56
Leukosit px:6100
Trombosit:154.000
PCU:36
Dari data diatas dapat diketahui bahwa Hb px rendah.
Px mendapatkan terapi di RS berupa:
Infus RAD:30 TMP
Injeksi Cefotaxime 3×1
Sanmol 3×1
Plantasit syrup 3×1
Luminal 2×½
Berdasarkan analisa data, px mendapatkan 2 masalah keperawatan:
1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan skunder.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi penyakit.
Setelah mengetahui masalah keperawatan perawat dapat menyusun rencana asuhan keperawatan pada px dan menjalankannya. Pada tanggal 22 Juni 2010 jam 09.00, perawat Memantau TTV px, Memantau intake dan output dengan memperhatikan tetesan infus dan BAB, BAK px, Membina hubungan saling percaya dengan klien, Memberikan cairan parentera dengan memasang infus pada klien, Mengkolaborasikan dengan dokter. Dengan hasil:
S : Klien mengatakan diare dan panas
O : Keluhan utama hilang, diare berkurang 3-4x/hari, panas, TD= 120/70 mmHg, S = 37°C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1-5.
Pada hari yang sama jam 11.00, perawat Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien, memberikan kompres pada klien, membantu menggati pakaian klien, memberi klien minum, mengkolaborasikan dengan dokter.
Dengan hasil:
S : Klien mengatakan diare sudah jarang dan klien sudah tidak panas.
O : keluhan utama hilang, diare cair tapi berampas, frekuensi 1-2 x/hari, panas hilang, TD=120/80 mmHg, S=36,5°C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa px sembuh dalam kurun waktu -+ 4 hari setelah MRS